TEMPO.CO, Jakarta - CEO Tesla Inc. Elon Musk menyebutkan pembelian mobil listrik buatan perusahaannya, khususnya di pasar Amerika Serikat, kini bisa menggunakan Bitcoin.
Adapun penggunaan mata uang kripto itu untuk membeli mobil Tesla di luar negara Abang Sam akan diberlakukan mulai akhir tahun 2021.
Elon Musk menyatakan, Tesla hanya akan menggunakan perangkat lunak internal dan open source. Selain itu, Tesla juga menjalankan node Bitcoin secara langsung. “Anda sekarang dapat membeli Tesla dengan Bitcoin,” cuit Elon Musk di akun Twitter miliknya, Rabu, 24 Maret 2021.
Tapi belum ada kejelasan negara-negara di luar AS yang akan menerima pembelian mobil Tesla dengan Bitcoin tersebut. Adapun Tesla di Indonesia dijual oleh importir umum, Prestige Motor. Varian termurahnya adalah Model 3 dengan harga Rp 1,5 miliar.
Sebelumnya, pada Februari lalu, Tesla yang berbasis di Palo Alto, California, mengungkapkan investasi sebesar US$ 1,5 miliar atau setara Rp 21,6 triliun dalam Bitcoin. Hal tersebut mengisyaratkan niat Tesla untuk menerima cryptocurrency sebagai bentuk pembayaran.
Berdasarkan keterbukaan informasi Tesla kepada otoritas pasar modal AS, pada Februari 2021, perusahaan telah menyatakan siap menerima koin digital sebagai bentuk pembayaran dalam pembelian mobil listriknya.